Kerajaan Passokkorang terletak di Sulawesi, di provinsi Sulawesi Barat, wilayah Suku Mandar. Kerajaan ini berdiri abad ke14 – abad ke15.
The kingdom of Passokkorang was located on Sulawesi, provinsi Sulawesi Barat. It was a kingdom of the Mandar people. This kingdom existed14th – 15th century.
For english, click here
Provinsi Sulawesi Barat
Garis kerajaan-kerajaan di Sulawesi: link
Foto kerajaan-kerajaan di Sulawesi
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sulawesi: link
* Foto sultan dan raja di Sulawesi dulu: link
* Foto istana kerajaan2 di Sulawesi: link
KERAJAAN PASSOKKORANG
Sejarah kerajaan Passokkorang
Sumber dan lengkap: https://galerikopicoqboq.blogspot.com/2016/12/situs-buttu-passokkorang.html
Kerajaan Passokkorang (bukan komunitas-pen) diperkirakan berdiri pada sekitar tengah tahun 1400-an M. dan runtuh pada awal 1500-an.
Ditemukan tentang raja-raja Passokkorang selain I Takia Bassi yang kemudian melahirkan I Labassi Kalling. Ada dugaan jika raja ini (baca: I Takia Bassi) merupakan bangsawan dari Bone yang eksodus pasca pemberontakan La Datu Arung Katumpi dimasa pemerintahan Arumpone I Tenri Gau Daeng Marowa Arung Matajang (1470 – 1489).
Jejak Passokkorang yang penulis telusuri juga terdapat di Adolang. Dalam cerita tutur masyarakat Adolang dikisahkan Arajang atau Raja di Banua Dato Karampuanna Adolang, Tomelluangan menikah dengan Sinjar Bulan anak dari Tomata Bassi (Raja Passokkorang). Tomata Bassi mempunyai anak bernama Marribu dan Sinjar Bulan.
Pada masa Tomata Bassi inilah Passokkorang mengalami masa kejayaannya puluhan tahun disekitaran tahun 1400-an. Tomata Bassi digantikan oleh anaknya yang bernama Marribu. Marribu digulingkan secara paksa melalui pemberontakan dari Takiya Bassi.
Marribu lari ke Baras dan menjadi Raja disana. Takiya Bassi menguasai Passokkorang dan memerintah secara otoriter dan arogan. Ia mempunyai anak bernama Labassi Tau dan Labassi Kalling. Takiya Bassi berkuasa puluhan tahun.
Lokasi kerajaan Passokkorang, 1500 M
Setelah mangkat ia digantikan oleh anaknya Labassi Tau. Pemerintahan Labassi Tau kembali normal, ia sangat bijaksana, menyayangi dan mengayomi rakyatnya. Labassi Kalling menggulingkan kakaknya dan menjadi raja yang semena-mena dan sangat kejam. Siapapun yang masuk ke wilayah Passokkorang ia bunuh. Tindakan semena-mena itulah yang kemudian membuat kerajaan lain bersekutu dan membumi hanguskannya. Tamatlah riwayat Passokkorang dan namanya di ubah oleh Tomepayung menjadi Mapilli (salah satu wilayah yang masuk dalam persekutuan Tallumboccoe, yaitu Mapilli, Tomadio dan Nepo).
Bukti peninggalan Passokkorang yang masih bisa ditemui hari ini di Adolang Posiq Litaq, alat-alat perang dan musik, peninggalan Barane dan Lambe seperti tombak, keris, badik, dan doe pakka (trisula) serta bendera I Cakkuriri, gendang dan keke. Desa Limbua, Tande Majene dan Russung adalah beberapa wilayah yang menjadi diaspora terakhir Passokkorang. Khusus di Buttu Passokkorang, selain keramik terdapat juga penemuan tinda’ ku’bur, keramik, gerabah dan koin (ditemukan saat penggalian dengan menggunakan ekscapator, dan sampai sekarang masih dalam proses penelitian).
klik gambar untuk besar
Ibukota kerajaan Passokkorang
Buttu Passokkorang yang sekarang masuk dalam wilayah Desa Mambu Kec. Luyo ini adalah bekas ibukota kerajaan Passokkorang yang berdaulat pada sekitar abad ke-12-15. Hal itu bisa dibuktikan pada saat penggalian bukit/gunung Passokkorang untuk ditanami kelapa sawit, banyak ditemukan keramik dan artefak sejarah yang menandai bahwa pernah ada perkampungan di sekitar gunung ini.
Peta-peta Sulawesi masa dulu
Untuk peta peta kuno (1606, 1633, 1683, 1700, 1757, 1872, abad ke-19): klik di sini
Peta Sulawesi dan Maluku, tahun 1683
Sumber kerajaan Passokkorang
– Sejarah kerajaan Passokkorang: https://www.mamujuethnic.web.id/
– Sejarah kerajaan Passokkorang: http://sulobassi.blogspot.nl/
– Sejarah kerajaan Passokkorang: http://kacomandar.blogspot.nl/