Kerajaan Den Bukit terletak di Bali, kab. Buleleng. Den Bukit merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Buleleng. Berdiri abad ke-17.
Lokasi Kab. Buleleng
Foto kerajaan-kerajaan di Bali
* Foto raja-raja Bali, yang masih ada: link
* Foto raja-raja Bali masa dulu: link
* Foto Bali dulu: link
* Foto situs kuno di Bali: link
* Foto puputan Denpasar, 1906: link
* Foto puputan Klungkung, 1908: link
* Video sejarah kerajaan-kerajaan di Bali, 45.000 SM – sekarang: klik
* Garis kerajaan-kerajaan di Bali: klik
KERAJAAN DEN BUKIT
Sejarah kerajaan Den Bukit, abad ke-17
Kerajaan Buleleng (1660–1950) dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Kepakisan dengan cara menyatukan seluruh wilayah wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Den Bukit.
Keberadaan Panji Sakti di Den Bukit merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Buleleng. Dengan kekuatan yang dimilikinya, I Gusti Ngurah Panji melakukan upaya penyatuan wilayah Den Bukit. Pada tahun 1660, Ki Panji Sakti secara resmi berkuasa dan mendirikan Kerajaan Buleleng. Beliau memerintah Kerajaan Buleleng dari tahun 1660 sampai 1697.
Desa Padangbulia adalah merupakan suatu pusat kerajaan Den Bukit, yang didirikan oleh Putra ke-2 Raja Bali Kuno Dinasti Singamandawa yang berstana di Pulaki, Putra Raja tersebut bernama Ida Gusti Den Bukit atau Ida Gusti Made Bukit.
Kerajaan ini mulai ditata berdirinya pada tahun 1135, yang didirikan oleh Beliau beserta pengikutnya bersama-sama dengan penduduk asli/Pasek di Desa ini.
Daerah Padangbulia ini dahulu disebut Desa Tani Agung yang bernama Purbhakara. Penduduk asli Purbhakara sudah mempunyai kepercayaan yaitu meyembah arca manic yang merupakan pelinggih roh leluhur yang diyakini dapat melindungi mereka.
Ki Gusti Panji Sakti (lahir1584), seorang yang dijuluki banyak nama: Ki Barak, Gde Pasekan, Gusti Panji, Ki Panji Sakti, Ki Gusti Anglurah Panji Sakti, yang berkonotasi tangguh-teguh, berjiwa pemimpin, merakyat, memiliki daya super natural – sakti, adalah pendiri kerajaan Buleleng di tahun 1660an. Sebelumnya wilayah Buleleng dikenal dengan nama Den Bukit. Masyarakat Bali Selatan jaman berkembangnya pengaruh Majapahit, Den Bukit dilihat sebagai “daerah nun disana dibalik bukit”. Daerah misterius, terra incognito, banyak pendatang silih berganti, bajak laut. Orang yang ingin tinggal menetap mereka menjauhi daerah pesisir, memilih tempat lebih ke tengah, ke wilayah sebelah Selatan. Maka itu wilayah di selatan bukit disebut Bali Tengah atau Bali Selatan.
Selama berkuasa di Den Bukit Panji Sakti sejak 1660an sampai 1697 sangat disegani kawan maupun lawan. Dengan pasukan Gowak yang diorganisir bersama rakyat, beliau menguasai kerajaan Blambangan, Pasuruan, Jembrana. Hingga tahun 1690an Panji Sakti menikmati kejayaannya.
Pada tahun 1660, Ki Panji Sakti secara resmi berkuasa dan mendirikan Kerajaan Buleleng. Beliau memerintah Kerajaan Buleleng dari tahun 1660 sampai 1697.
Buleleng adalah nama puri yang dibangun Panji Sakti di tengah tegalan jagung gembal yang juga disebut juga buleleng. Letaknya tidak jauh dari sungai yang disebut juga tukad Buleleng. Purinya disebut Puri Buleleng dengan kekuasaan wilayah Kerajaan Buleleng. Kemudian Putra tertua beliau I Gusti Panji Wayan tahun 1699 membangun Puri yang dinamai puri Sukasada di Desa Sangket bersama I Gusti Agung Anom, iparnya bertugas ikut sebagai pengawas di wilayah Kerajaan Blambangan. Ki Gusti Panji sakti diperkirakan wafat tahun 1702 dengan meninggalkan banyak keturunan.
Sumber
– Sejarah kerajaan Den Bukit: https://id.wikipedia.org/wiki/
– Sejarah kerajaan Den Bukit: https://jurnalindonesia.co.id/
Kerajaan Bululeng, 1700 M