Kiri: Pangeran atau raja Sumedang Larang, Sri Radya Keraton Sumedang Larang R.I. Lukman Soemadisoeria, bersama istri. 2017
Di tengah: Pangeran atau raja Sumedang Larang, 2018.
Keluarga besar Nonoman Kerajaan Sumedang Larang menentang penggenangan Waduk Jatigede
2018. Kirab Panji Karaton Sumedang Larang
Bangunan keraton peninggalan Kerajaan Sumedang Larang
Bangunan keraton peninggalan Kerajaan Sumedang Larang
Kereta Naga Paksi milik Yayasan Pangeran Sumedang
Museum Prabu Geusan Ulun. Tempat Sirih. Mas.
Prajurit kerajaan Sumedang Larang
Lambang kerajaan Sumedang Larang
Pakaian prajurit Sumedang Larang
Sultan Pakoe Nata Ningrat I dari Soemenep, 1781-1854, memerintah 1812-1854.
Setelah prosesi pangeran Aria Soeria Atmadja
Rumah bupati Sumedang, pangeran Aria Suriaatmaja. 1915-1921
Rumah Kediaman Bupati Sumedang tahun 1860-1900
Prosesi Pangeran Aria Soeria Atmadja saat dilantik.
Pangeran Sugih
Pangeran Aria Soeria Atmadja di Keraton Sumedang
Dalem Soeria Soemantri.
Adipati Soerja Koesoema Adinata.
Regent Pangeran dari Sumedang ca 1900.
RAA Martanagara nuju janten Patih di Sumedang. RAA Martanagara (1845-1926) adalah Bupati Bandung periode 1893-1918.
Pangeran Aria Soeriaatmadja (bupati Sumedang pada tahun 1882 – 1919), juga dikenal dengan julukan “Pangeran Mekkah”, karena wafat di Makkah.
Pangeran Suria Dinata; dilantik 20-10-1834 sebagai regent dari Sumedang. emerintah sampai 1882.